PENGETAHUAN DASAR DESAIN GRAFIS

Desain merupakan hal yang sangat penting yang diaplikasikan dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari-hari, setiap selalu berhubungan yang namanya desain, mulai dari baju yang kita pakai merupakan hasil rancangan seorang desainer busana, rumah yang kita tinggali hasil dari desain arsitektur, perabotan rumah tangga yang kita gunakan awalnya juga dibuat dari hasil desain. kemudian ketika kita coba keluar rumah juga banyak desain-desain yang diaplikasikan dalam berbagai bentuk seperti Spanduk, Baliho, brosur, pamflet dan lain lain.
Nah dari sekilas pandangan tentang desain, tentu saja sobat juga mau mencoba untuk membuat sebuah rancangan desain yang anda inginkan yang nantinya juga bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk. sebelum memulai mengerjakan desain, tentu saja perlu adanya pengetahunan dasar mengenai desain, karena hal yang lebih penting dari sebuah desain bukanlah teknik tetapi konsep desain yang bagus. Dipostingan kali ini saya coba jelaskan mengenai dasar-dasar desain grafis.

      A.  MENERAPKAN PENGETAHUAN DASAR DESAIN
Definisi Desain Grafis: adalah salah satu bentuk seni rupa (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.
Kategori Desain Grafis
Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:
1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
2. Web Desain: desain untuk halaman web.
3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.


Tipe Grafis
1.        Vektor  adalah serangkaian instruksi matematis yang dijabarkan dalam bentuk, garis, dan bagian-bagain lain yang saling berhubungan dalam sebuah gambar. Ukuran file relatif kecil dan jika diubah ukurannya kualitasnya tetap. Contoh file  vektor adalah .wmf, swf , cdr dan .ai. Dan sering dipakai dalam membuat logo, animasi, ilustrasi, kartun, clipart dsb.
Software yang digunakan : corel Draw, adobe illustrator, flash
2.        Bitmap adalah gambar bertipe raster. Mengandalkan jumlah pixel dalam satu satuan tertentu. Semakin rapat pixel maka semakin baik kualitas gambar. Sebaliknya jika dipaksa diperbesar akan terlihat pecah. Besar file yang dihasilkan cenderung besar. Contoh bitmap adalah .bmp, .jpg, .gif.
Resolusi atau jumlah titik persatuan luas, yang akan mempengaruhi ketajaman dan detil file bitmap. Biasanya dinyatakan dalam satuan dpi (dot per inch).
Software yang digunakan : adobe photoshop, corel photo paint,
Warna
Dalam pengolahan image, dikenal dua macam warna paling populer yangmenjadi standar internasional, yaitu RGB dan CMYK. 
1.      RGB adalah singkatan dari Red-Green-Blue. 3 warna dasar yang dijadikan patokan warna secara universal (primary colors). Dengan basis RGB, seorang desainer bisa mengubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna tersebut akan tampil universal
2.      Standar warna internasional lainnya yang digunakan untuk dunia percetakan adalah CMYK yang merupakan Singkatan dari Cyan – Magenta - Yellow, dan K mewakili warna hitam. Seperti halnya RGB,  CMYK menggunakan standardisasi warna dalam koordinat. Rangenya antara 0 - 100 sehingga kehadiran unsur K sangat menentukan
Web gambar cukup membutuhkan gambar RGB dengan resolusi 72 dpi, sedangkan untuk kebutuhan cetak memakai tipe (CMYK) dengan resolusi 300 dpi, Oleh sebab itu, 300 dpi dianggap nilai yang cukup untuk dicetak

B.  BEKERJA DALAM KONTEKS ORGANISASI DESAIN
Macam – macam  industri dibidang desain diantaranya :
1.      Industri pecetakan, Komikus, ilustrator dll
2.      Industri film kartun, animasi, visual effek dll


      C.  MENERAPKAN PENGETAHUAN TENTANG METODE GRAFIKA
Istilah- istilah khusus yang digunakan dalam tahap pra cetak, cetak dan paska cetak
1.      Identifikasi dan aplikasi pengetahuan tahap pra-cetak
Konsep warna
Intensitas atau kedalaman warna, yang akan menentukan kualitas warna gambar secara keseluruhan. Biasanya dikenal istilah 256 warna, high color, true color, gradasi abu-abu (grayscale), serta hitam-putih (black & white).
seorang desainer dapat mengatakan warna dengan komposisi angka yang jelas, warna biru memiliki komposisi perpaduan antara unsur Red, Green, Blue dengan derajat angka untuk R : 115 – G : 221 – B : 240.
Dummy
Sebuah versi kosong dari dokumen dicetak diusulkan, diproduksi untuk menunjukkan nuansa stok kertas yang telah ditentukan dan ukuran dokumen. Pada pekerjaan lebih mahal lebih besar ini dapat membantu desainer atau pelanggan memutuskan apakah mereka bahagia dengan pilihan kertas mereka.
Final Artwork : merupakan finishing dari sebuah pekerjaan desain yang rapi dan siap untuk tahap percetakan
Rekam plat : hasil settingan yang telah diprint direkam (semacam dicopy) ke plat kertas atau plat aluminium (paper plate/aluminium plate) sehingga naskah cetakkan pun terdapat di atasnya sesuai dg warna CMYK dan plat cetak inilah yang akan dipasang pada mesin cetak.
2.      Identifikasi dan aplikasi pengetahuan tahap cetak
Film separasi (offset)
Metode pencetakan sangat umum mengacu pada Litho pencetakan di mana kertas tidak benar-benar datang ke dalam kontak dengan piring. Melainkan ditransfer dari piring ke silinder 'selimut' karet dan kemudian ke kertas.
CTP (Cumputer to plate)
 merupakan suatu proses pracetak yang mana citra digital dari komputer ditransfer secara langsung ke plate yang digunakan oleh mesin cetak.
Cetak digital (Digital Print)
proses printing atau cetak yang menggunakan mesin digital atau mesin berteknologi digital ke media cetak yang akan digunakan. Seperti membuat MMT atau spanduk untuk baliho, menggunakan mesin digital printing outdoor yang bisa mencetak pada bahan semi plastik.
Sablon
adalah sebuah teknik untuk mencetak tinta diatas bahan dengan bentuk yang kita kehendaki. Dengan bantuan screen sablon dan rakel sablon dalam proses pengerjaannya.
Flexography
adalah suatu teknik cetak yang menggunakan acuan cetak berupa pelat dari karet atau photopolymer. Cetak flexografi dikenal juga sebagai cetak tinggi karena tinta dialihkan dari area cetak yang lebih tinggi ke media cetak. Pemindahan tinta ke pelat cetak melalui rol transfer yang disebut Anilox dan terbuat dari tembaga (Cu) atau keramik. Pemahaman sederhana cetak fleksografi dapat kita lihat pada prose’s pembuatan stempel. Cetak flexografi banyak digunakan untuk mencetak kemasan label, corrugated (karton gelombang).
Rotography
adalah suatu teknik cetak yang menggunakan Silinder sebagai acuan cetaknya, dan sering disebut dengan cetak dalam oleh karena tinta yang berada dibagian dalam image area dialihkan dari Silinder langsung ke media cetak. Pembentukan gambar pada silinder dapat menggunakan teknologi  Laser, Direct Etching atau Engrave Helio, sehingga terbentuk sel kecil dengan kedalaman tertentu. Cetak Gravure banyak digunakan untuk mencetak kemasan permen, rokok, plastic tipis, alumunium foil ataupun flexible packaging.
Ciri-ciri cetak Rotogravure
-       Cocok untuk mencetak diatas plastic tipis, alumunium foil, material transparent atau apaque.
-       Cocok untuk mencetak oplah yang tinggi
-       Cocok untuk mencetak jumlah warna lebih dari 8 warna.
-       Warna lebih konsisten dibandingkan denga teknik cetak lainnya.
Cetak tinggi
Cetak tinggi merupakan salah satu proses kegiatan mencetak seni grafis yang memanfaatkan bentuk yang paling tinggi yang berasal dari plat klise untuk menghasilkan bentuk karya berupa gambar. Acuan cetak tinggi itu serupa dengan panel ukiran atau panel relief. Oleh sebab itu, cetak tinggi disebut juga cetak relief
3.      Identifikasi dan aplikasi pengetahuan tahap finishing (paska cetak)
Proses Potong/ serit kertas
memotong hasil cetakan
Foil/poly :
Sebuah teknik dimana foil logam diterapkan pada area spesifik di selembar dicetak (seperti logo) untuk membuatmata penangkapan efek mengkilap. Metode ini menggunakan panas dan tekanan yang terlalu menerapkan foil danhasilnya adalah finish shinier banyak daripada tinta metalik normal. Namun, lebih mahal karena membutuhkan alat khusus yang akan dibuat
Embossed dan debossed
Efek ini adalah di mana area spesifik aa atau detail pekerjaan yang dicetak (seperti logo) adalah baik dibangkitkan(Embossed) atau ditekan ke bawah (Debossed). Hal ini membuat daerah lebih taktil dan menonjol dibandingdaerah sekitarnya, atau dapat digunakan untuk menunjukkan tampilan yang sedikit 3-dimensi, seperti bevel a.
Proses laminating gloss/doff, UV gloss/doff, spot UV

Ini adalah lapisan plastik yang sangat tipis yang menutup lembar dicetak dalam baik Matt atau finish Gloss. Mattcenderung menciptakan permukaan tampak sangat halus dan profesional, sementara Gloss menciptakan efek yang sangat bersemangat dan mengkilap. Laminasi sering digunakan untuk meningkatkan daya tahan pekerjaandicetak, tetapi dapat menambah biaya dan dilihat sebagai ekologis ramah karena tidak dapat didaur ulang.
Die cut
Teknik ini mengacu pada baik meninju lubang tidak teratur di halaman dicetak atau pemangkasan seluruh lembardengan cara yang tidak teratur. Hal ini membutuhkan alat logam pukulan harus dibuat yang menambah biaya,tergantung pada kompleksitas. Sering digunakan dalam kemasan, di mana bentuk yang tidak biasa perlu dibuat.
Binding (jilid)
Menyusun lembaran-lembaran kertas menjadi sebuah buku
Folding (lipat/susun)
Teknik penjilidan dengan metode lipat susun

0 Response to "PENGETAHUAN DASAR DESAIN GRAFIS"

Post a Comment